
Karya-Karya
Karya-karya besar beliau menemukan jam air bernama Al Maqata, membuat semacam lensa kacamata, Membuat simulasi tiruan tata surya, membuat simulasi cuaca dalam sebuah ruangan yang terdapat semacam tiruan awan, bintang, halilintar, dan kilat. Tidak ada yang tahu bagaimana beliau membuat halilintar dan kilat buatan tanpa adanya listrik pada saat itu. Menurut Lyn Towsenn White Jr. Ibnu Firnas juga membuat beberapa Metronome kuno. Dan karya terbesarnya adalah membuat tiruan sayap burung pertama yang kini disebut ornitopter yang bisa digunakan untuk terbang di angkasa menggunakan bantuan dorongan udara.
Penerbangan
Suatu hari beliau menyaksikan penerbangan pertama yang dilakukan Armen Firman menggunakan alat ciptaannya yang berupa pakaian dengan semacam jubah lebar di punggungnya. Armen gagal melakukan percobaan itu dan jatuh dari menara Cordoba dengan luka yang tidak terlalu serius karena beliau berhasil menahan sedikit dorongan angin. Alat itu merupakan parasut pertama. Ibnu Firnas terinspirasi oleh percobaan itu dan pada tahun 875 M pada usia yang


Penghormatan
Sebagai penghormatan nama beliau diabadikan menjadi nama sebuah bandara di Banghdad yaitu bandara Ibunu Firnas dan membuat perangko bergambar beliau. Sebagaimana orang-orang di negara barat menceritakan Sir George Cayley, Otto Lilienthal dan Alberto Santos Dumont di Negara Islam mereka menceritakan Ibnu Firnas. Nama Ibnu Firnas juga diabadikan menjadi nama salah satu kawah di bulan.